Home

September 19, 2006

Merenung Dipelaminan

Assalamu`alaikum wr wb

Dengan ridhonya InsyaAlloh hari ini ane berangkat kebandung, untuk mengikuti acara workshop Di STTTelkom.
siang tadi paman dibandung sudah telphone jadi tidak. dv bilang jadi. klo gitu ditunggu di suryani or cileuntah.(buah batu). sebelum berangkat dv sempatkan ngeblog.. yahhh memang masa-masa singel saya lakukan aktifitas itu dengan sendiri dan ego melakukan aktifitas sendiri.
kkQ dichat memberikan sebuah kalimat yang benar-benar kepada adikbya untuk dipandang kedepan dan dipikirkan, ada kalimat puasin deh selagi singel... karena masa-masa itu tidak akan terulang kembali. iyah memang benar dengan kalimat itu.. tetapi dengan kita memuaskan diri, kita pun jangan terlena dengan hal itu. ingatkan diri untuk belajar mempersiapkan diri menjadi istri sholehah. bukan wanita sholehah disini berbeda arti karena wanita sholehah belum menjadi istri sholehah. karena belum menjadi seorang ibu :).
kita simak dulu tulisan dengan judul : MERENUNG DI PELAMINAN

Ketika semua orang sibuk dalam peranya masing-masing, duduklah sang pengantin dalam pelaminan. Diam seorang diri menjalani masa barunya. Berputar-putarlah matanya menatap sekeliling.

Betapa banyak yang terlibat hari ini untuk membantu dan merayakan harinya yang luar biasa. Atas faktor apakah sekian banyakorang rela datang, berbuat dan bersusah payah pada sesuatu yang disebut walimah?
Agama memandang penting pernikahan. Demikian pula masyarakat, keluarga dan kerabatnya. Dan tentu sebagai pengantin andapun memandang penting peristiwa tersebut.

Jika orang lain merubah total pandanganya terhadap anda : dari seorang pemuda menjadi seorang suami dan kepala keluarga, dari seorang gadis menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga.
Masyarakat menerima terbentuknya sebuah keluarga baru menjadi bagian dari masyarakat. Dan keluarga anda melepaskan anak asuhnya mandiri menjadi bagian dari umat. Maka anda - sang pengantin- harus melakukan revolusi besar!

Hari ini adalah hari dimana anda tidak lagi sepenuhnya menjadi milik anda sendiri yang bebas berbuat sekehendak hati. Ada sederet tugas dan tanggung jawab, kalau dibahasakan juga hak dan kewajiban dalam peran baru. Ada sebuah kesiapan untuk memulai sesuatu yang baru dengan pasangan.
Anda wahai pengantin laki-laki, tiba-tiba menjadi pundak anda terbebankan amanah maha berat yang belum pernah anda miliki sebelumnya. Perhatikan firman ALLOH sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".

Selama ini anda tidak dibebani untuk menjaga orang lain secara khusus, begitu anda selsai melaksanakan akad nikah dan walimah pada anda terbebani amanah untuk menjaga isteri dan nantinya anak-anak anda dari api neraka. Betapa berat tugas ini.

Siapapun yang merenungkan pasti akan merasa berat. Menjaga diri sendiri saja dari api neraka untuk saat ini sudah sedemikian berat, Apalagi ketika harus menjaga orang lain dan anak-anaknya dari api neraka. MasyaAllah, berat nian tugas ini.

Anda wahai pengantin perempuan, tiba-tiba telah tiba terenggut masa lajang anda dan masa kebebsan yang selama ini anda miliki. Betapa semsa sekolah dan kuliah anda dengan leluasa melaksanakan kegiatan. Kini, memiliki suami yang ditunjuk Allah sebagai qawam bagi keluarga baru anda. Nanti anda akan hamil, melahirkan generasi dan menyusui hingga sempurna. Anda tidak memiliki otoritas penuh bagi diri anda sendiri, karena adanya orang lain yang tiba-tiba saja sudah menjadi pemimpin anda.

Demikianlah anda akan segera menapaki kehiupan beerumah tangga dengan berbagai suka dan dukanya. Bersiaplah untuk mengahadapi hari-hari baru yang belum pernah anda tapaki sebelumnya.

Dengan tawakkal kepada Allah, mudah-mudahan urusan anda dimudahkan oleh Allah dan senantiasa mendapatkan bimbingan Nya menuju kehidupan yang penuh keridhaan serta barakah. Allohumaaminn

No comments: