Home

March 24, 2005

Sepengal Cerita Mu`alaf

Assalamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
berawal dari Waktu gw masih kerja di Sat......,gw punya temen yangtadinya Kristen terus masuk Islam,dan waktu itu gue ngerasa gue musti ngembaliin dia ke jalan yang benar(Kristen),jadi gw debat ama dia tentang konsepKetuhanan kebetulan waktu itu gw punya buku "IsaAlmasih dalam Quran dan Hadits" (belakangan setelah gwmasuk Islam gw baru tahu bahwa ayat2 Al-Quran danHadits yang ada di buku itu sengaja tidak dikutipdengan lengkap / sepotong - potong untuk mendukungDoktrin Trinitas,tapi terkesan maksain banget)Waktu temen gw nanya tentang Trinitas,gw gak bisangejawab,karena gw sendiri susah buatngejawabnya,tidak ada kata2 rasional yang bisa gueungkapkan waktu itu,finally dia berkata "tidak mungkinAllah mewahyukan sesuatu yang tidak bisa dipahamisecara rasional oleh umat-Nya".karena perkataan tadi,gw jadi sering kepikiran,sampe2gw sering baca buku terjemahan Al-Quran terbitanDepag,dan setiap kali gw buka secara acak,gw selalumenemukan ayat bagaimana Quran (Allah) memandang IsaAlmasih,gw baca juga ayat2 tentang azab Allah bagiorang2 yang menyekutukan-Nya,gue ngerasa laen bangetbaca Quran dibandingkan Alkitab,gue ngerasa Quranbener2 udah dijamin ama Allah,setiap suratnya pastidiawali dengan Bismillahhirrahmanirrahim ..,gw ngerasa Allah berbicara ama gw,dan gw gak bisangeremehin hal ini.Gw mempelajari Quran dan segala sesuatu tentang Islamselama +- 3 bulan,dibantu ama temen2 gw di Sat......(tanpa mereka bermaksud memaksa gw untuk masuk Islam),selama itu gw jadi jarang ke Gereja,lagian gw ngerasaada banyak banget ayat2 yang kontroversi dalamAlkitab,bagaimana bisa Allah mencla - mencle,pada sekali waktubersabda ini dan lain waktu bersabda itu,dan gwngerasa banyak hal yang gak logis dalam Alkitab danibadah2 dalam Katholik.Gw gak bisa terus2an kayak gini,bimbang dengan agama gw yang lama (Katholik),sementara gw sendiri gak/belum bisa menjalani ibadahsecara Islam,finally pada hari ke 9 Ramadhan tahun 2001,gwmemutuskan untuk jadi moslem,dibaiat oleh seorangUztad di masjid deket rumah gw,setelah Kuliah Subuh.Tantanganya lumayan berat,ngomong2 soal tantangan ntar gw ceritain aja lain kalito be continue for next story...... ;)

March 08, 2005

TERDAPAT MATERI (BENDA) DI LUAR KITA, TAPI KITA TIDAK DAPAT MENGGAPAINYA

TERDAPAT MATERI (BENDA) DI LUAR KITA, TAPI KITA TIDAK DAPAT MENGGAPAINYA
… [M]engatakan bahwa materi adalah sebuah ilusi (bayangan) bukan berarti bahwa materi tidak ada. Justru sebaliknya: apakah kita merasakannya atau tidak, dunia fisik benar-benar ada. Akan tetapi kita menyaksikannya sebagai sebuah salinan di dalam otak kita, dengan kata lain, sebagai sebuah penafsiran dari indra kita. Karenanya, bagi kita, dunia fisik dari materi adalah sebuah ilusi (bayangan).
Materi di luar terlihat tak hanya oleh kita, tapi oleh makhluk lain pula. Para malaikat Allah yang ditugaskan sebagai pengawas menyaksikan dunia ini juga:
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaaf, 50: 17-18)
Yang terpenting, Allah menyaksikan segala sesuatu. Dia menciptakan dunia ini dengan seluruh rinciannya dan melihatnya dalam berbagai wujudnya. Sebagaimana Dia beritahukan kepada kita dalam Al Qur'an:
…Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah, 2: 233)
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambaNya". (QS Al Israa', 17: 96)
Tidak boleh dilupakan bahwa Allah menyimpan catatan segala sesuatu dalam kitab yang disebut Lauh Mahfuzh (Kitab Yang Terpelihara). Sekalipun jika kita tidak melihat segala sesuatu, semua itu ada dalam Lauh Mahfuzh. Allah mewahyukan bahwa Dia menyimpan catatan segala sesuatu dalam "Induk Al Kitab" yang dinamakan Lauh Mahfuzh dalam ayat-ayat berikut:
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (QS. Az Zukhruf, 43: 4)
… dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat). (QS. Qaaf, 50: 4)
Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. An Naml, 27: 75)

Fakta ini dipaparkan dalam buku
Idealism, The Philosophy of the Matrix, and the True Nature of Matter (Idealisme, Filsafat Matriks, dan Sifat-Dasar Materi yang Sebenarnya)