Home

June 27, 2004

Hakekat Cinta

Hakekat Cinta

Mencintai....
Berarti BELAJAR untuk.....
Saling menyayangi....
Saling mengasihi...
Saling memahami....
Saling melindungi...
Saling Percaya...
Saling menghargai..
Saling memberi dan menerima...

Cinta menyatukan 2 kehidupan yang berbeda
Bukan untuk menjadi kehidupan yang selalu berbeda
Tapi untuk menjadi 1 kehidupan

Biarkan perbedaan yang ada
Menjadi pesona sebuah pelangi yang indah
Yang memberikan warna bagi istana cinta

Jalani cinta dengan ketabahan dan kesabaran
Karena siap bermain dengan api cinta
Berarti siap tercabik-cabik,....terbakar...terluka
Dalam perjalanan cinta...menuju kesempurnaan

Bangunlah keabadian cinta
Saling menghormati kedudukan masing-masing
Saling memahami keterbatasan yanga ada
Saling membahu menciptakan sakinah, mawaddah, warrahmah

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRIMU SENDIRI DAHULU KEPADA-NYA. Taatkan diri dengan Allah, niscaya taatlah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

JANGAN MENGHARAP ISTRI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI


"Demi masa, sesungguhnya manusia berada dlm kerugian, kecuali yg beriman & beramal shalih & saling menasihati dlm kebenaran & saling menasihati dlm kesabaran." (QS. Al Ashr)

Cinta

Cinta

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai
perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta
bendaku.
Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan
perahunya.
"Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia
tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin
panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor.
Aku tak bisa membawamu ikut.
Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata
Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang
sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus
mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik
ke perahuku!"
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui
siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.

"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya.
Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan menolongku" tanya Cinta
heran.

"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai
sesungguhnya dari Cinta itu ."


Bukan Milikku

Bukan Milikku

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa

sesungguhnya ini hanya titipaNya,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali
oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah
derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya

yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk

beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra).



June 26, 2004

Kejujuran

ass wr wb
Arti sebuah kejujuran akan membuat semuanya terungkap dengan sakit hati atau tidak dan tergantung setiap individunya masing2 dapat menerima itu atau tidak dengan adanya kejujuran yg akan ia terima dari dirinya atau orang lain yang tanpa sengaja akan memberitahukan kejujuran.
hargailah arti sebuah kejujuran insyallah kita juga akan merasakan
ketenangan yang sangat berarti bila kita mengerti perasaan kejujuran itu sendiri.

June 25, 2004

Kegagalan

Gagal atau berhasilnya sebuah usaha bergantung bagaimana cara kita memandang usaha tersebut. Gagal dan berhasil bagaikan dua sisi mata uang, tinggal kepiawaian kita mengolahnya agar kedua sisi tersebut tetap bisa memancarkan sinar yang sama. Tiada pernah ada keberhasilan tanpa ada kegagalan. Keberhasilan akan lebih bisa dinikmati jika kita pernah gagal sebelumnya. Wallaahu a’lam. Mudah-mudahan tulisan ini bisa memotivasi diri saya sendiri dan sahabat-sahabat semua agar tidak terperangkap dalam paradigma berpikir yang sempit hingga sisi kreatifitas dan produktifitas kita tetap bisa diaktifkan dan didayagunakan.

Aku jadi teringat janji Allah "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." ...kalimat ini diulang dua kali dalam surat Alam Nasyrah (94) di ayat 5-6. Allah takkan pernah ingkar janji. Dan di setiap kejadian, pasti ada hikmah yang bisa diambil hingga rasa syukur kita bisa bertambah dalam kepada Dia Yang Maha Adil dengan setiap peristiwa yang disuguhkan-Nya. Alhamdulillah.. terimakasih ya Allah….

June 24, 2004

Jika from mail

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu
pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikuasai sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Suatu hari nanti,
Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin segalanya berakhir dengan penuh berkah dan
manfaat.

Untuk Sang Kakak & Mbak

Ass wr wb
semoga tulisan ini menyatukan semua adik dan kaknya.
serta org2 yg sedang menyatukan diri dari org yg ia sayangi dan kasihin. buat kak ku yg inisial I dan mbak ku yg Inisial A terima kasih sudah menjadi teman curhat dan kakakku walau kita jauh tetapi keakraban kita dv harap selalu ada dan tak pernah pudar. buat teman sekerjaku khususnya hanya 1 perempuan berinisial I juga makasih udah membantu semangat dan ikut senang. Semoga tulisan ini membuat kalian ingat selalu dengan teman mu ini yg bernama ~DV~ .Jadi jgn lupa kanlah teman2 kalian yg sudah memasuki dan mewarnai kehidupan kalian yah semua teman ku.

salam

~DEVI~

Sesuatu kehidupan

Ass wr wb
salam untuk semua orang yg membaca.
hari ini saya mendapat pelajaran yg amat banyak
dan alhamdulillah hari ini saya menyelesaikan web ini yang
hampir sudah saya lupakan. hanya ada sesuatu yg bikin saya mentog lalu saya males menyelesaikanya. padahal klo kita mau berusaha trus Insyallah. ALLAH akan memberi petunjuk untuk kita krn ALLAH Maha Mengetahui apa yg dilalukan oleh umatnya
kehidupan yang kita jalankan ada dua dikenyataan dan untuk
yang akan datang. jadi ingatlah dalam kehidupan sehari-hari kita jgn
pernah lupa denganNYA.

NB. untuk temanku yg sedang mengalami ujian dan menemukan persoalan coba lah untuk trus menyelesaikannya dengan sekuat tenaga yg kalian miliki dan Insyaallah. ALLAH akan membantu kita tanpa kita ketahui