Alhamdulillah masih selamat

Assalamu`alaikum wr wb.


Hari kamis Tgl 27 march 08, pulang kerja aq seperti biasa berjalan kaki dengan rumi, teman sekantorku. baru beberapa langkah ku meninggalkan halaman kantor dan ke jalan, depan warung ayam panggang, aq ngerasa ada yang menancap dikaki ku, setelah ku lihat, Ya Alloh sebuah paku besar, plus segiemat kecil bahan ban yg dipotong. Alhamdulillah rumii Alloh masih melindungiku, aq mengucapkan syukur kepadanNYA. ya Alloh terima kasih engau memberiku keselamatan. Entah bagaimana bila sampai tuh paku menembus kaki ku, aq terluka dan bisa infeksi dikarenakan paku itu sudah berkarat.

Setelah tetap aq jalan, sambil berbincang-bincang dengan rumi dan menunggu kopaja 605. Rumi memberitahukan ke aq. Dv itu ada lagi sekumpulan paku, kyknya sengaja deh tuh paku disimpan dipingir jalan, disengaja banget deh kyknya. Aq menjawab, iyah rum, akhirnya dengan kaki ku. Aq singkir-singkirkan lagi lebih ke pinggir yg tidak melewati kendaraan. Aq berfikir ya Alloh semoga pikiran orang yang melakukannya dengan sengaja terbuka pikiran, bahwa itu dosa dan tidak baik. jadi teringat film hidayah sewaktu awal-awal.

Aq membayangkan juga, bila sampai ada korban, yaitu sebuah kopaja, kasihan sekali, karena orang" didalam kopaja akan turun dan menunggu kopaja lagi, bila mana kopaja cepat dtg. berarti Alhamdulillah mereka cepat sampai tujuan masing, bilamana kopaja dtgnya tidak cepat, maka kasihan org" yang ingin datang ke tujuan dengan terlambat. Misalkan seorang ibu" pulang kerja ingin cepat dtg bertemu anak"nya dan memasak mlm, ternyata terlambat, seorang bpk jg misalnya ingin segera berkumpul dengan keluarganya..... dan beristirahat......
ya Alloh seseorang yang melakukan kesengajaan itu, banyak merugikan banyak orang, apalagi hanya sebuah kopaja, yang sama" masyarakat kecil.

Bilamana korbannya itu seorang mobil mewah, maka tidak menyusahkan rakyat kecil, tetapi itu jg sama ajah merugikan secara di sengaja.
ya Alloh berilah kesadaran terhadap orang yang melakukan itu, bagaimana bila itu terjadi didalam dirinya sendiri bila ia sedang berpergian.

Allohumaaminn. [-o<

sekian cerita dariku.
terima kasih